Bayern Muenchen Vs Arsenal, Oezil Bisa Meledak Lagi
jpnn.com - DALAM leg pertama yang berlangsung di Emirates Stadium, 20 Februari lalu, Mesut Oezil sempat melakukan kesalahan besar. Saat itu, dia gagal menjalani tugasnya sebagai eksekutor penalti kala pertandingan baru memasuki menit ke-8. Tak pelak, semua pendukung Arsenal pun mengarahkan telunjuknya ke gelandang serang asal Jerman ini sebagai penyebab kekalahan The Gunners, julukan Arsenal.
Nah, Oezil pun berusaha menebus dosanya tersebut saat mereka datang ke markas Bayern Muenchen, dini hari nanti. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger menyebutkan bahwa, sanksi moral yang dialamatkan kepada Oezil sudah terlalu berlebihan. Namun, itu bisa saja menjadi cambuk bagi Oezil di laga berikutnya.
“Saya pikir hukuman yang diberikan kepada Oezil terlalu berlebihan. Apalagi, sanksi yang harus dia dapatkan bukan lagi menyangkut fisik, namun mental. Tapi, bisa jadi, semua yang dia alami saat ini bisa memotivasinya untuk memberikan yang terbaik saat melawan Bayern nanti,” ucapnya.
Cemoohan yang dialamatkan kepada Oezil tidak hanya terjadi di tanah Inggris. Namun, itu juga harus dia terima saat tim nasional Jerman menjalani laga persahabatan melawan Chile belum lama ini. “Bagi saya, semua itu adalah dinamisasi hidup, yang terkadang antara ejekan dan pujian akan datang silih berganti,” hibur Wenger.
Apa yang dikatakan oleh Wenger tersebut, berkaca dari pertandingan terakhir, saat Arsenal dengan digdaya melibas Everton dengan skor 4-1, 8 Maret lalu. Kala itu, Oezil ikut berperan dalam kemenangan besar tim yang telah berusia 128 tahun ini lewat satu assist atas gol Oliver Giroud pada menit ke-85.
Menurut Wenger, sejatinya Oezil memiliki banyak potensi untuk tampil lebih baik lagi dibandingkan saat mereka menjamu Everton tersebut. Sebab, tidak hanya mampu membuka peluang bagi kemenangan tim, namun Oezil juga memiliki kemampuan untuk mengatur tempo permainan.
“Terkadang, serangan kepada mental sama sakitnya dengan luka pada fisik. Dan, semua orang bisa saja berbicara begini dan begitu. Namun, bagi saya berusaha keras untuk keluar dari tekanan itu adalah cara yang paling baik. Dan, Oezil sudah melakukannya,” tegas pria yang telah menjadi pelatih Arsenal sejak 1996 silam itu.
“Saya melihat Oezil memiliki banyak kemampuan, dan dia bisa melakukan banyak hal lebih dari itu kalau dia mau. Jadi, saat melawan Bayern, Selasa malam nanti, bagi saya itu adalah momentum terbaik untuk menunjukkan kalau dia masih sangat berbahaya untuk lawan,” tegasnya.