Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bayi Lahir Berpenyakit Aneh

Selasa, 18 Februari 2014 – 07:45 WIB
Bayi Lahir Berpenyakit Aneh - JPNN.COM

jpnn.com - MAJALENGKA - Kondisi memprihatinkan dialami Siti Fatimah, bayi bungsu tanpa dosa yang lahir dari pasangan Juju dan Agung, warga Blok Sabtu RT 03/03 Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka tersebut lahir dalam kondisi memprihatinkan.

Bayi berjenis kelamin perempuan ini, terlahir tanpa daun dan lubang telinga. Seluruh kulit tubuhnya keras serta tangannya kaku. Hampir di sekujur tubuhnya dipenuhi luka, termasuk di wajahnya, hingga tidak mampu membuka mata maupun menutup mulutnya.

Bahkan, saat baru lahir 2 Februari 2014 lalu, di Rumah Sakit Sumber Waras, jarum infusan tak mampu menembus kulit dari bayi yang ayahnya berprofesi sebagai penjual baso ikan (cilok) dan ibunya sebagai pengurus rumah tangga ini. Sehingga, keluarga memutuskan untuk membawa pulang bayi malang ini, untuk dirawat di rumah kakeknya.

Namun, saat ini pihak keluarga tidak memperkenankan siapapun mengambil gambar bayi malang tersebut, karena keluarga merasa jika kejadian yang menimpanya ini, tidak ingin menjadi konsumsi publik.

Bahkan, para tetangga di lingkungan tersebut pun cenderung menutup-nutupi keberadaan bayi malang ini. Mereka juga enggan menunjukkan alamat rumahnya, saat wartawan Radar Cirebon (grup JPNN) mencoba menanyakan lokasi rumah tempat Siti dirawat.

Penuturan Sadili, sang kakek bayi malang ini, kondisi ini terjadi sejak Siti Fatimah baru dilahirkan ibunya Juju melalui operasi sesar di RS Sumber Waras. Juju sendiri, saat itu belum bisa merawat Siti, akibat kondisi tensi darah dan jantungnya masih belum stabil karena baru menjalani operasi sesar.

Untuk mengobati kondisi bayi malang ini, keluarganya memberikan Siti obat yang diberikan oleh RS Sumber Waras. Di samping itu, keluarga juga mengupayakan pengobatan cara pengobatan alternatif. Dia mengaku sudah beberapa kali cucunya ini, diberikan air zam-zam dari seorang ustad atau kiai dengan harapan kondisinya lekas baik.

Untuk asupan makanan, ujar dia, masih bisa meminum ASI yang diberikan ibunya. Saat pertama lahir, ketika ibunya masih di Rumah Sakit, ASI diberikan dalam kemasan yang sebelumnya sudah diperah dari ibunya dan dihangatkan terlebih dahulu sebelum diminum. "Makanya sih normal minum susu ibunya, buang airnya juga normal," ujarnya.

MAJALENGKA - Kondisi memprihatinkan dialami Siti Fatimah, bayi bungsu tanpa dosa yang lahir dari pasangan Juju dan Agung, warga Blok Sabtu RT 03/03

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News