Bayi Perempuan Berbalut Plastik Dibuang Ibunya di TPS
jpnn.com, MADINA - Penemuan bayi yang masih hidup terbungkus plastik di tempat pembuangan sampah menghebohkan warga Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu (23/9) subuh.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan baru beberapa jam lahir sebelum dibuang. Sebab, saat ditemukan tali pusar melilit di tubuhnya.
Informasi dihimpun Metro Tabagsel (Jawa Pos Group), penemuan bayi ini berawal dari suara tangisan yang didengar salah seorang warga yang hendak pergi ke surau. Dia melintas dekat dari tempat sampah dan mendengar suara tangis bayi.
“Pertama kali diketahui ibu Nafsiyah, yang ketika melintas dari tempat sampah di pinggir jalan menuju ke surau. Tiba-tiba ia mendengar suara tangis bayi dari tempat sampah, dia samperin dan ternyata ada bayi dalam sebuah bungkus plastik. Perkiraan beberapa jam setelah lahir lalu dibuang,” sebut Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi kepada Metro Tabagsel, Minggu.
Merasa kasihan, saksi bernama Nafsiyah membawa bayi tersebut ke rumahnya, lalu menghubungi bidan setempat bernama Mei Ramadani guna memberikan pertolongan kepada bayi, kemudian memberitahukan warga yang lain. Hingga saat ini, belum diketahui siapa orang yang tega membuang bayi dalam keadaan hidup-hidup itu.
Bayi prempuan tersebut kini sudah diserahkan ke dinas pemberdayaan prempuan dan anak Pemerintah Kabupaten Madina, oleh dinas tersebut, bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Panyabungan untuk mendapat perawatan.
Polres Mandailing Natal langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku yang tega membuang bayi hidup-hidup ke tempat pembuangan sampah di Kelurahan Dalan Lidang kecamatan Panyabungan pada Minggu (23/9) sekitar pukul 4.45 WIB.
Namun, Polisi saat ini masih fokus mengurusi perawatan bayi dengan berkoordinasi bersama pemerintah. Selain menyelidiki pelaku, Polres Madina juga akan melakukan pendataan bidan pemberi pertolongan partus (melahirkan) juga petugas pembantu persalinan tradisional (tabib).
“Kita sedang melakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku, kami akan mendata bidan desa di wilayah Panyabungan begitu juga petugas persalinan tradisional, guna mencari petunjuk yang mengarah pada pelaku,” sebut Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji SIK kepada Metro Tabagsel.
Selain itu, sambung dia, Polres Madina juga akan mendata semua kos-kosan di sekitaran Panyabungan. “Termasuk rumah kos-kosan, kita akan data, dalam rangka penyelidikan,” terangnya.
Perwira menengah Polri itu menyebut, dari olah tempat kejadian perkara, pihaknya menduga bayi tersebut dibuang oleh orang yang melintas di tempat itu.
“Perkiraan sementara dibuang oleh orang yang melintas, bukan warga setempat. Tapi inilah yang sedang kita cari dan selidiki,” pungkasnya. (wan/mtbag)