Bayu Minta Maaf Pada Warga Solo
Jumat, 07 September 2012 – 10:15 WIB
Rencananya, kelompok tersebut ingin membuat Solo seperti Ambon atau Poso lengkap dengan kerusuhannya. Mereka berdalih kalau chaos bisa menegakkan syariat Islam. Pemahaman seperti itu terus dicekoki pemimpin yang menurut Bayu tidak diketahui namanya. Malam lebaran dipilih jadi hari eksekusi karena banyak polisi berjaga.
Setelah dia melakukan survey, Farhan, Firman, dan Mukhin melakukan eksekusi. Untuk pelemparan granat, Bayu menyebut pelakunya adalah Farhan dan Mukhin. Sedangkan penembakan di pos polisi Singosaren adalah Farhan dan Firman. "Peran saya disini sebagai pengintai. Sasaran dan target sudah ditentukan Farhan," jelasnya. (dim/fal)