BBM Menipis, Pemkab Bulungan Surati Pertamina
jpnn.com - BULUNGAN - Pemkab Bulungan mengajukan usul untuk penambahan kuota BBM. Stok premium dan solar di wilayah tersebut menipis. Bahkan, sejumlah SPBU kehabisan BBM sejak kemarin (4/8). BBM dikhawatirkan tidak tersedia saat Lebaran nanti.
Untuk memenuhi stok BBM Lebaran, Dinas Pertambangan dan Energi Pemkab Bulungan meminta tambahan 200 kilo liter untuk premium dan solar. "Itu usul untuk SPBU yang di Tanjung Selor saja. Kalau untuk AMPS Bunyu, sudah diusulkan premium 30 kilo liter dan solar 16 kilo liter," kata Kepala Bidang Minyak dan Gas Distamben Bulungan Jaimah saat dihubungi, Minggu (4/8).
Bila usul itu dipenuhi, diharapkan sudah bisa terealisasi pada H-3 Lebaran. Sebab, kebutuhan BBM jenis premium dan solar bersubsidi selalu meningkat menjelang Lebaran.
Kepada Radar Tarakan (JPNN Group), perempuan berkerudung tersebut tidak bisa memastikan usul ke Pertamina itu dikabulkan atau tidak. Sebab, dirinya hingga kemarin juga belum menerima kabar. "Katanya masih menunggu jadwal pengiriman," ucapnya.
Kendati demikian, menurut informasi yang diterima, penambahan BBM itu mungkin akan terealisasi hari ini atau besok.
Menurut Jaimah, jika usul penambahan kuota BBM itu dikabulkan, pembelian BBM di SPBU satu-satunya di Bulungan tersebut tidak dibatasi. Sebab, seperti diketahui, saat SPBU yang beralamat di Jalan Katamso, Tanjung Selor, itu hanya melayani pembelian mulai pagi hingga sore.
"Kalau sudah direalisasikan Pertamina, SPBU yang ada bisa melayani hingga malam. Ya, sampai jam 9 atau 10 lah," ungkap Jaimah.
Di sisi lain, pemandangan aneh terlihat di SPBU Abdi Makbul, Tanjung Selor, siang kemarin. Sebab, SPBU yang setiap hari ramai dengan antrean pengisi BBM itu kemarin terlihat lengang. Itu terjadi karena stok BBM jenis premium mulai pagi kemarin sudah habis. "Sempat jualan, tapi mulai habis sekitar jam sembilan," pungkasnya. (din/ndy/jpnn)