BBM Turun, Harga Barang Malah Naik
jpnn.com - SANGATTA – Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar yang diberlakukan sejak Senin (19/1) kemarin ternyata tidak dibarengi dengan harga barang.
Dari pantauan Radar Kutim (Grup JPNN), di sejumlah pasar dan toko, harga justru mengalami peningkatan.
Ridwan (37) karyawan toko bangunan di Jalan Yos Sudarso III menyatakan harga beberapa bahan bangunan mengalami kenaikan antara Rp 2 ribu hingga Rp 9 ribu dari harga sebelumnya.
“Yang naik itu semen dan plywood. Kalau semen semua merek naik harganya. Sedangkan plywood hanya yang tebalnya 4 mm yang harganya naik (lengkap lihat grafis, Red.),” aku Ridwan disambangi tokonya.
Sementara untuk kebutuhan pokok, ternyata juga mengalami kenaikan. Diantaranya, beras, gula pasir, gula halus, minyak, daging sapi dan kebutuhan pokok lainnya. Kenaikan harga pun berkisar antara Rp 500 hingga Rp 50 ribu.
“Yah naik semua mas harganya. Nggak tahu juga kenapa. Padahal kan harga BBM sudah turun. Saya tanya sama pemasok barang, katanya barang lama, jadi harganya tidak bisa turun,” aku Hj Salmiah, yang sehari-hari berjualan di Pasar Singa Geweh Sangatta Selatan.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim Irawansyah didampingi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Syarifuddin Noor mengatakan, pasca penetapan penurunan harga BBM, harga barang sebagian besar memang mengalami kenaikan. Kalau pun ada yang turun jumlahnya tidak banyak.
“Total keseluruhan jumlah kebutuhan yang naik, baik bahan pokok maupun yang lainnya sebanyak 33 jenis. Sedangkan yang turun jumlahnya hanya 22 jenis. Jadi lebih banyak yang naik dari pada turun,” ujar Syarifuddin.