Bea Cukai Gencarkan Asistensi IT Inventory Kawasan Berikat
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka mengefisiensikan keluar masuknya barang perusahaan sekaligus melakukan evaluasi dan monitoring, Bea Cukai melakukan penyuluhan untuk memberi asistensi terkait sistem IT Inventory kawasan berikat kepada beberapa perusahaan di berbagai wilayah.
Bea Cukai Semarang melaksanakan FGD KBM bersama pengusaha yang telah mendapatkan fasilitas KBM.
Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Sucipto, menyampaikan bahwa fasilitas KBM yang diberikan pemerintah ini merupakan wujud nyata bahwa pemerintah terus mendukung dan senantiasa memberikan kemudahan kepada pengusaha.
“Mendapatkan fasilitas KBM harus memenuhi beberapa persyaratan yang salah satunya adalah pemutakhiran data IT Inventory secara baik dan pemasangan CCTV,” kata Sucipto.
Melalui fasilitas KBM para pengusaha dapat melakukan tertib administrasi secara mandiri. Dengan hal ini maka diharapkan dapat meminimalisir waktu saat proses pemasukan dan pengeluaran barang.
Sucipto mengatakan meskipun mandiri, pengeluaran barang melalui jalur merah tetap harus ada sebagai kontrol dalam pelaksanaan pengawasan kepabeanan walaupun dengan presentase yang kecil.
Kemudian dengan fokus yang sama, Bea Cukai Purwakarta juga melakukan penyuluhan terkait sistem IT Inventory kawasan berikat kepada tiga perusahaan diantaranya PT Totoku Indonesia, kawasan berikat asal Jepang yang bergerak di bidang manufaktur kabel elektronik, dilanjutkan dengan penyuluhan ke PT NSS Indonesia dan PT Noritake Indonesia.
Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Eko Darmanto, menyampaikan, PT Totoku Indonesia telah menggunakan satu aplikasi pencatatan, yaitu Enterprise Cyber Cycle (ECC) sebagai aplikasi IT Inventory dan accounting yang telah terintegrasi satu sama lain.