Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Belut dan Pot Sabut Kelapa
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya mendorong ekspor berbagai komoditi daerah.
Bea Cukai Banjarmasin melepas ekspor perdana ribuan kilogram belut hidup ke Tiongkok, melalui jalur udara oleh CV Tiga A, Rabu (18/11).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Banjarmasin (BKIPM) di Bandara Syamsudir Noor, Banjarbaru.
Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Kurnia Saktiyono mengatakan ekspor komoditas perikanan di Kalsel memiliki potensi cukup besar.
Hingga Oktober 2020, berdasarkan penerbitan sertifikasi kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan ekspor dengan lima komoditas dominan yaitu Frozen Shrimps, Fresh Swimming Crab, Frozen cook Shrimps, White Pomfret Fish dan Arwana Banjar Red dengan negara tujuan dominan Jepang, Malaysia, Singapore, Hongkong dan Taiwan sebanyak 10.550 ekor Arwana Banjar Red senilai Rp 145.414.931,181.
“Diharapkan dengan adanya ekspor 1.550 kg belut dan 468 kg ikan segar (Fresh King Fish dan Grouper Fish) ini makin mendorong peningkatan ekspor langsung dari Kalimantan Selatan. Mengingat besarnya potensi komoditas perikanan di Kalimantan Selatan,” ujar Kurnia.
Bea Cukai Kediri juga melepas ekspor perdana pot serabut kelapa buatan industri kecil menengah Kabupaten Kediri, Jumat (20/11).
Kerajinan pot tanaman milik Yuliantoro, warga Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, akan diekspor perdana ke Taiwan.