Bea Cukai Makassar Dongkrak Daya Saing Industri Dalam Negeri
jpnn.com, MAKASSAR - Bea Cukai menambah jalur ekspor langsung (direct call) Makassar - Asia dalam kegiatan pengukuhan tim percepatan ekspor Sulawesi Selatan di Terminal Petikemas Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, pada Rabu (20/11) lalu. Penambahan tersebut guna mendukung kelancaran industri pengusaha dalam negeri.
Pelepasan ekspor yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan gubernur Sulsel ini dilaksanakan untuk mengembangkan konektivitas pelabuhan ekspor dan pelabuhan feeder, serta meningkatkan daya saing ekspor di Sulsel.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Gusmiadirrahman mengungkapkan, acara ini merupakan bentuk komitmen dan fokus pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan ekspor di Sulawesi Selatan, terutama produk unggulan ekspor di Sulawesi Selatan seperti nikel, rumput laut, mete kupas, cocoa, dan beberapa produk lainnya. “Melalui direct call Makassar-Asia, eksportir mendapatkan kemudahan dan efisiensi biaya dan waktu tempuh ke negara tujuan ekspor,” ungkapnya.
Bea Cukai Makassar juga telah bersinergi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam melindungi industri kosmetik dan obat-obatan dalam negeri dari produk impor ilegal. Serah terima barang penindakan telah dilimpahkan kepada BBPOM Makassar sejumlah 6.308 buah krim wajah, 142 sabun batang, dan 20 botol hand body. Barang tersebut merupakan barang kiriman dan barang bawaan penumpang berupa kosmetik dan obat-obatan yang jumlahnya tidak wajar dan berbahaya.
”Sinergi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pelaksanaan teknis yang dilaksanakan oleh Bea Cukai di lapangan dilindungi dengan peraturan titipan yang berlaku terhadap instansi terkait. Agar masyarakat memahami bahwa ada tindak lanjut dari penegahan barang yang dibawa sehingga ada efek jera,” ungkap Gusmi.
Diharapkan dengan dilaksanakannya sinergi dan koordinasi yang baik ini dapat melindungi masyarakat khususnya pelaku usaha agar memberikan kelancaran dalam industri dalam negeri.(jpnn)