Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bea Cukai Malang dan Pantoloan Selamatkan Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Selasa, 02 Juli 2019 – 13:54 WIB
Bea Cukai Malang dan Pantoloan Selamatkan Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal - JPNN.COM
Bea Cukai terus konsisten dalam memberantas peredaran barang-barang ilegal di masyarakat sebagai wujud menjalankan tugas sebagai community protector. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, MALANG - Bea Cukai terus konsisten dalam memberantas peredaran barang-barang  ilegal di masyarakat sebagai wujud menjalankan tugas sebagai community protector.

Kali ini Bea Cukai Malang dan Bea Cukai Pantoloan berhasil mengamankan penerimaan negara hingga miliaran rupiah.

Sebanyak 3.052.776 batang rokok, 3,577 ton tembakau, 170 liter miras, 256 liquid vape dan 190 item barang kiriman pos dimusnahkan oleh Bea Cukai Malang pada Selasa (25/6) di halaman Kantor Bea Cukai Malang.

BACA JUGA: Ini Kontribusi Bea Cukai Dalam Sidang Tingkat Tinggi WCO

“Barang ilegal ini merupakan hasil penindakan selama bulan Januari hingga Mei tahun 2019. Dari hasil penindakan ini diperkirakan kerugian negara mencapai Rp1.257.810.420,” ungkap Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Syarif Hidayat.

Sementara itu, Bea Cukai Pantoloan pada Rabu (26/6) memusnahkan 380.460 batang rokok dan 86.987 botol miras ilegal.

Diperkirakan nilai barang-barang tersebut sebesar Rp2.392.595.700 dengan potensi kerugian negara mencapai Rp2.261.337.000.

“Barang tersebut merupakan hasil dari 32 kali penindakan kantor Bea Cukai Pantoloan  selama tahun 2018 yang berasal dari wilayah di Pantai Timur sampai Moutong, Pantai Barat sampai Buol, Donggala, Pasang Kayu, Sigi Biromaru, Palolo, Kulawi, dan wilayah Kota Palu,” ujar Syarif.

Bea Cukai terus konsisten dalam memberantas peredaran barang-barang ilegal di masyarakat sebagai wujud menjalankan tugas sebagai community protector.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close