Bea Cukai Sulawesi Utara Optimalkan Ekspor Langsung dari Pelabuhan Bitung
jpnn.com, MANADO - Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) mendorong kegiatan ekspor di wilayah timur Indonesia dengan menyelenggarakan forum group discussion (FGD) bertema ‘Optimalisasi Ekspor Langsung dari Pelabuhan Bitung’ di gedung keuangan negara Manado, Rabu (23/10).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara, Cerah Bangun. Cerah menjelaskan bahwa Pelabuhan Bitung merupakan salah satu dari dua Hub Internasional yang ada di Indonesia, bersama dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Ia berharap Bitung bukan hanya tempat ekspor barang-barang dari Sulawesi Utara saja, melainkan dapat menampung ekspor dari wilayah timur Indonesia. Semuanya akan diarahkan untuk bergeser ke Pelabuhan Bitung, bukan lagi ke Tanjung Priok ataupun Tanjung Perak. “Untuk para pengusaha yang mengalami kendala, langsung sampaikan saja kepada instansi pemerintah agar dapat dicarikan solusi bersama.” ungkap Cerah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. “Karena sangat dekat dengan perekonomian Asia, Pelabuhan Bitung harus dioptimalkan, sehingga para pengusaha dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara dapat memanfaatkan hal tersebut. Hal ini tentu saja dapat tercipta apabila semua pihak baik dari pengusaha maupun instansi terkait, turut mengambil peran untuk mewujudkannya,” ungkap Olly.
FGD menyimpulkan ekspor langsung dari Pelabuhan Bitung menjadi sangat penting karena berkaitan dengan pengurangan waktu dan biaya logistik. "Diperlukan kebijakan khusus untuk menghapus kendala-kendala perdagangan internasional, khususnya untuk produk asli dari wilayah Sulawesi Utara," kata Cerah.
Acara ditutup dengan penandatanganan piagam deklarasi bersama dukungan optimalisasi ekspor langsung dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung, oleh Gubernur Sulawesi Utara, Kepala Kantor Bea Cukai Sulbagtara beserta seluruh pimpinan instansi yang hadir.(jpnn)