"Bagaimana petani di Indonesia bisa bangkit, sementara penggunaan dana yang disetorkan kepada pemerintah itu (BK CPO, Red) tidak jelas? Padahal sekarang kita butuh uang Rp50 triliun untuk peremajaan tanaman, untuk 1,5 juta hektare. Dari mana uangnya? Sementara pemerintah hingga kini diam saja," katanya.(air/jpnn)
JAKARTA - Penerapan Bea Keluar (BK) hingga 25 persen yang digunakan dalam ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dinilai sangat merugikan