Bea Keluar CPO Dipangkas
Kamis, 02 Mei 2013 – 06:42 WIB
JAKARTA--Perekonomian dunia yang belum membaik turut mempengaruhi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan turunannya. Pada kuartal pertama ini, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat ekpor CPO dan produk turunannya mengalami penurunan. Untuk menggenjot itu, Kementerian Perdagangan menurunkan bea keluar CPO menjadi sembilan persen. Pada Januari ekspor CPO mencapai 2,05 juta ton lalu pada Februari turun 14 persen menjadi 1,92 juta ton. Sedangkan pada Maret lalu ekspor CPO kembali turun 11,4 persen menjadi 1,7 juta ton. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengakui tahun ini ekspor CPO mengalami masa berat. Menyikapi penurunan ekspor tersebut pihaknya menurunkan bea keluar CPO. "April lalu bea keluar CPO 10,5 persen pada Mei ini kami turunkan menjadi 9 persen," katanya.
Dengan penurunan itu pihaknya berharap dapat meningkatkan daya saing produk CPO di pasar ekspor. Bayu mengakui bea keluar tersebut masih tinggi dibanding dengan pesaing produsen CPO Indonesia, yakni Malaysia. Saat ini Malaysia menetapkan bea keluar CPO di bawah lima persen. Ia mengaku banyak masukan dari pengusaha agar bea keluar disamakan seperi Malaysia. Namun menurutnya jika itu dilakukan bakal merusak pasar CPO dunia dan berdampak pada kinerja ekspor CPO jangka panjang.
Untuk menutupi penurunan ekspor CPO pihaknya mengharapkan peningkatan penyerapan CPO dan produk turunannya di pasar lokal. Terbentuknya pasar CPO dalam negeri bisa menolong ketika permintaan pasar dunia menurun. Pihaknya mendorong pelaku industri beralih ke energi biodiesel. Ia berkata biodiesel dan solar jika dilihat dari nilai dan efisiensinya sama.
JAKARTA--Perekonomian dunia yang belum membaik turut mempengaruhi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan turunannya. Pada kuartal pertama
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Properti
Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
Selasa, 19 November 2024 – 00:28 WIB - Properti
Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
Senin, 18 November 2024 – 23:28 WIB - Industri
Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
Senin, 18 November 2024 – 17:03 WIB - Bisnis
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
Senin, 18 November 2024 – 16:47 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
Senin, 18 November 2024 – 22:15 WIB - Sepak Bola
Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
Senin, 18 November 2024 – 21:08 WIB - Pilkada
Momen Jokowi Bersemangat Ucapkan Yel-Yel Ridwan Kamil Menang
Senin, 18 November 2024 – 22:25 WIB - Kriminal
Masalah Adat Jadi Pemicu Warga Alor NTT Hajar Kerabat Sendiri di Bali, Lihat
Senin, 18 November 2024 – 21:18 WIB - Daerah
Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
Senin, 18 November 2024 – 22:30 WIB