Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Beberkan Ajaran Bung Karno, Wayan Sudirta Sebut Otot, Biji Mata, dan Otak Partai

Senin, 31 Oktober 2022 – 06:23 WIB
Beberkan Ajaran Bung Karno, Wayan Sudirta Sebut Otot, Biji Mata, dan Otak Partai - JPNN.COM
Anggota Komisi III DPR RI dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Sudirta serta Wakil Kepala Sekolah Partai dan Wakil Kepala Badiklatpus I Wayan Sudirta saat tampil sebagai keynote speaker dalam Pelatihan Pelatih Saksi Daerah bertema “Mempertahankan Kemenangan Dalam Pemilu Serentak Tahun 2014” di Denpasar, Sabtu (29/10). Foto: Dok. PDIP

Di antaranya ada amendemen UUD 1945, tetapi di sana-sini sejumlah regulasi seperti UU pertambangan, UU Kehutanan, UU PMA, UU Perkebunan, misalnya, tidak memihak keadilan sosial untuk rakyat kecil.

“Keadilan sosial dan kesejahteraan belum sepenuhnya terwujud, karena setelah proklamasi, Indonesia tidak bisa langsung fokus membangun. Ada beberapa kali pemberontakan dan separatisme, lalu rezim Orde Baru yang bukannya menerapkan Pancasila untuk keadilan sosial, tetapi menjadikannya jargon untuk kepentingan politik kekuasaan semata-mata,” kata Sudirta.

Menurut Sudirta, Ibu Megawati dan PDI Perjuangan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya para kader, yang nantinya akan bertugas sebagai legitlatif ataupun eksekutif, dibentuk sekolah partai.

Tujuannya, menurut Sudirta, untuk membangun kualitas kader menjadi sumber daya yang cerdas, selain punya karakter dan ideologi yang kuat.

Menurut Sudirta, kecerdasan bisa dibentuk melalui sekolah partai serta membangun kualitas melalui referensi seperti buku Sam Kok, Zun Tzu, Mahabharata, Ramayana dan buku-buku lainnya.

Lebih lanjut, Sudirta mengatakan Bung Karno dan Bu Megawati sudah membuktikan kepemimpinan beliau, membangun partai pelopor, yang kalau kita baca dalam buku-buku legendaris tentang kepemimpinan sangat mirip.

Adapun inisinya kurang lebih sebagai berikut: “perluas jaringan dengan berkoalisi, seribu kawan belumlah cukup, tetapi satu lawan sudah banyak. Rangkullah lawan sebagai strategi taktis. Jangan bertempur secara terbuka sebelum dalam posisi dan kondisi pasti menang, memecah kekuatan kompetitor, sebagaimana ajaran Sam Kok, dan ajaran lain dari Zun Tzu, Confusius, dan lainnya…”

Sudirta mengatakan kutipan tersebut relevan untuk membangun partai, termasuk dalam strategi pemenangan pada pemilu serentak tahun 2024 mendatang.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Wayan Sudirta mengatakan kader partai PDIP harus siap menjadi ‘otot, biji mata, dan otak partai’ terkait mempertahankan kemenangan partai dalam pemilu 2024.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close