Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Beda TG dan GA

Senin, 07 Juni 2021 – 06:52 WIB
Beda TG dan GA - JPNN.COM
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Foto: disway.id

Untuk merestrukturisasi utang itu para kreditor sudah menunjuk wakil yang bisa diterima semua pihak. Yakni seorang mantan menteri. Ditambah seorang mantan Dirut yang pernah membawa TG memperoleh laba. Sedang Bangkok Bank telah pula mengirim wakil ke tim negosiasi itu.

Namun, persoalan TG sudah terlalu berat. Maka direksi TG membawanya ke PKPU-nya Thailand. Momentum Covid-19 ini dimanfaatkan untuk melakukan penyelesaian tuntas.

Padahal sebelum Covid pun TG sudah sempoyongan.

Pernahkah TG berlaba? Pernah. Kapan? Dulu sekali. Tahun 2012.

Sejak itu TG terus merugi. Rupanya mereka kurang pandai membuat buku keuangan agar bisa seolah-olah masih berlaba.

Kian tahun kerugian itu kian besar. Yang terbesar tahun lalu. Jangan kaget: TG rugi sekitar Rp 7 triliun. Tepatnya: USD 4,6 miliar.

Langkah penghematan pun dilakukan lagi tahun lalu. Sebanyak 200 jabatan eksekutif dihapus. Fasilitas pusat latihannya dijual. Jumlah pesawat sewa dikurangi: dari 104 menjadi 80. Jumlah karyawannya –masih 28.000– akan dibuat tinggal 15.000.

Ambisi Thai adalah ambisi turisme di Thailand. Semua jurusan diterbangi untuk mendatangkan turis itu. Sampai-sampai TG punya dua home base: di Bangkok dan di Phuket –pantai yang mungkin tidak seindah Bali, tetapi dijual habis-habisan sebagai pusat turisme Thailand.

Dulu, TG itu gagah sekali. Jauh lebih gagah dari GA. Kini utang TG sangat besar, lebih besar dari GA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News