Begal Makin Marak, Irjen Fadil Imran Geram, Para Kapolsek Harus Baca Ini
"Kalau adanya tawuran ini fenomena baru. Biar teman-teman tahu bahwa anak-anak remaja ini sekarang janjian tawuran itu pakai media sosial," kata Zulpan.
Mantan jubir Polda Sulsel itu mengatakan lantaran aksi tawuran bermula dari ajakan di media sosial, petugas kerap tak mengetahui.
"Polsek-polsek itu kadang-kadang mereka tidak mengetahui jam sekian ada tawuran di Pasar Rumput atau di Tanjung Priok, sekarang mereka janjiannya di media sosial. Makanya tim siberlah yang memantau, geng-geng ketemuan di jam berapa itu tawuran," kata Zulpan.
Lulusan Akpol 1991 itu meminta kesadaran masyarakat dalam menyikapi tawuran khususnya di kalangan remaja.
Menurut Zulpan, peran aktif dari keluarga diperlukan dalam menekan kasus tersebut berulang.
Pasalnya, lanjut dia, mengantisipasi tawuran tidak hanya tugas Polri.
Zulpan meminta semua pihak, seperti guru, orang tua, tokoh agama, guru ngaji, agar memberikan pemahaman positif kepada anak-anak.
"Jangan sampai pelaku tawuran yang kami amankan, yang melakukan kejahatan itu juga dipengaruhi narkoba," kata Zulpan. (cr3/jpnn)