Begini Akibatnya Kalau Senpi Pak Polisi Kotor, Capek!
jpnn.com - PROBOLINGGO - Unit Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Probolinggo dan Probolinggo Kota tiba-tiba menggelar razia untuk memeriksa senjata api (senpi) ratusan personelnya kemarin (5/11). Dalam razia di Polres Probolinggo Kota, tak ditemukan senpi bermasalah. Tetapi, kondisi tiga senpi yang dibawa anggota Polres Probolinggo kotor.
Pemegangnya pun keen snacks: push-up.
Razia sepi itu digelar di Polres Probolinggo Kota dan berlangsung sekitar pukul 07.30, setelah apel pagi di lapangan mapolres setempat. Ada 161 senpi yang diperiksa. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik hingga kelengkapan surat-suratnya.
Kabagsumda Polres Probolinggo Kota AKP Hardono menjelaskan, pemeriksaan senpi itu dilakukan secara rutin 2-3 bulan sekali. ''Ini merupakan protap (prosedur tetap) di polresta. Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ditemukan senpi yang bermasalah,'' katanya.
Menurut dia, kondisi fisik senpi tidak boleh kotor dan berkarat. Sebab, itu dikhawatirkan dapat memengaruhi kerja senpi. Jadi, senpi perlu diperiksa secara rutin.
''Kalau ditemukan berkarat dan surat izinnya habis, otomatis langsung ditarik. Nah, senpi yang diperiksa hari ini (kemarin, Red) tidak ada yang berkarat. Surat-suratnya juga masih berlaku,'' tuturnya.
Selain kondisi fisik senpi, anggota yang membawa senpi harus mengikuti tes psikologi setiap enam bulan. Anggota yang lulus tes boleh membawa senpi. ''Karena itulah, tidak semua personel polresta punya izin membawa senpi,'' jelasnya.
Saat ini, kata Hardono, hanya 161 di antara 380 personel polresta yang diizinkan membawa senpi. Mereka tersebar di sejumlah satuan dan polsek. ''Setiap enam bulan, 161 personel yang memegang senpi harus ikut tes psikologi. Tujuannya, memastikan bahwa polisi pemegang senpi siap secara mental dan tidak menyalahgunakan,'' terangnya. (put/mas/hn/c10/dwi)