Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Awal Mula Skandal Heboh Papa Minta Saham

Kamis, 03 Desember 2015 – 17:15 WIB
Begini Awal Mula Skandal Heboh Papa Minta Saham - JPNN.COM
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin (kiri) saat jeda sidang MKD terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, Jakarta, Kamis (3/12). Foto: JPNN.com

Sekitar awal Mei, Maroef mendapat pesan singkat dari Setya Novanto, isinya menanyakan apakah bisa dihubungi atau tidak.

"Awal Mei saya dapat SMS dari Ketua DPR dengan isi singkat "bisa saya call?" . Karena saya hormati saya berinisiatif saya yang telpon. (Novanto) minta ketemu. Saya sampaikan baik kita bisa atur pertemuan. Kemudian lanjut staf yang atur pertemuan kedua," jelasnya.

Tempat pertemuan kedua ditentukan staf Ketua DPR dan berlangsung pada 13 Mei 2015 di kawasan SCBD, hotel Ritz Carlton. Ketika itu Novanto membawa staf cantiknya, Medina. Maroef saat itu dijemput ke lobby oleh staf Novanto karena untuk naik menggunakan kartu akses.

Maroef kaget, karena datang telat, saat itu sudah ada seseorang yang diduga M Riza Chalid sudah berada di ruang pertemuan. Maroef mengaku belum mengenal orang tersebut. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 1 jam lebih. Ketika itu dibahas materi-materi soal Freeport.

"Saya sampaikan bisnis siapa saja boleh asal profesional. Juga ada pebicaraan perpanjangan smelter dan kontrak. Tidak begitu mendalam. Terus dibilang bisa dilakukan pembicaraan di laen waktu. Tapi saya gak tanggapi. Lalu insting saya berjalan, kenapa pembahasan di luar bisnis dan kontrak dilakukan bersama Ketua DPR dan pengusaha. Kenapa enggak ajak anggota Komisi VII," tutur Maroef.

# Pertemuan Ketiga

Setelah pertemuan kedua, Maroef kembali dihubungi. Tapi kali ini oleh M Riza Chalid melalui SMS. Karena tidak ditanggapi Maroef, seminggu kemudian di bulan Juni, Riza kirim pesan singkat lagi. Isinya "Apa kabar pak?" dan ajakan bertemu. Waktu diatur masing-masing staf.

"Staff kami berkounikasi. Dan pertemuan tanggal 8 Juni. Yang menentukan tempat waktu itu pihak staff Ketua DPR. Kebetulan saat itu saya bisa datang. Staffnya Riza bilang telat jadi saya tunggu di loby nunggu dia masuk," ujar Maroef.

JAKARTA - Banyak fakta baru terkait skandal "Papa Minta Saham" terungkap dari pengakuan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close