Begini Cara Kementan Asah Kemampuan Petani Muda
jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengasah kemampuan para petani di Indonesia. Pada Rabu (20/9), mereka menggelar praktek pengoperasian alat mesin pertanian untuk Manajer KUB Se-Indonesia di Serpong, Tangerang.
Program ini digelar, sebagai tidnak lanjut dari hasil pertemuan antara manajer Kelompok Usaha Bersama (KUB) se-Indonesia yang digerakan oleh Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Kementan dengan Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian Kementan RI Andi Nuralam.
Pemuda tani melakukan praktek langsung pengenalan dan pengoperasian jenis-jenis alat mesin pertanian kepada para petani muda.
Mereka yang terlihat hadir dalam kegiatan ini ada tenaga ahli Perekayasa dari Balai Mekanisasi Pertanian, DR. Azhari.
Pada kesempatan tersebut Azhari menjelaskan bahwa kebutuhan akan Mekanisasi pertanian itu sudah sangat mendesak, mengingat luasnya lahan dan sumberdaya petani Indonesia yang jumlahnya semakin menurun. Penggunaan alat mesin pertanian ini diharapkan mampu membangkitkan gairah anak-anak muda untuk terjun bertani.
Selain itu, penerapan mekanisasi pertanian memberikan berbagai keunggulan, di antaranya, musim tanam dapat dilakukan secara serentak, pengolahan tanah jauh lebih luas, dan waktu yang relatif singkat.
"Dibandingkan dengan alat tradisional, mesin pertanian dengan kapasitas sedang, dapat menggarap lahan satu hektar dalam waktu satu hari. Dengan begitu, pengolahan lahan pertanian menjadi efektif dan efisien.," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, para petani muda dari berbagai daerah diperkenalkan pada alat pembajak tanah hinga alat tanam. Para petani muda dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan instruktur pengoperasian mesin masing-masing.