Begini Cara Laksamana Yudo Mengukur Kesiapan Tempur Prajurit TNI AL
jpnn.com, SURABAYA - Latihan Puncak Armada Jaya XXXIX merupakan kesempatan yang baik guna mengukur kesiapan tempur serta kesiapan operasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AL dalam rangka mendukung peningkatan kesiapsiagaan operasi TNI.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat membuka pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya (AJ) XXXIX Tahun 2021 secara virtual di Selasar Gedung Neptunus, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/6).
Pembukaan Geladi ini diikuti seluruh Pejabat Utama Mabesal, Pejabat Kotama TNI AL serta para Kepala Dinas jajaran Mabesal.
Laksamana Yudo menjelaskan latihan AJ yang dilaksanakan secara daring (vicon) ini menggunakan aplikasi e-Gladi Posko dan telah diaplikasikan pada latihan sebelumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut, sekaligus menguji doktrin operasi gabungan yang diaplikasikan dalam perencanaan operasi gabungan TNI dan kampanye militer.
“Dalam latihan ini, skenario yang dilatihkan tetap mempertimbangkan perkembangan geopolitik di mandala operasi yang mengandung potensi konflik dan ancaman bagi negara kita,” kata Laksaman Yudo di hadapan 2.348 peserta dari Kotama dan Satuan Kerja jajaran TNI AL.
KSAL juga menjelaskan sasaran kegiatan ini adalah terciptanya interoperabilitas sistem Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP) serta kemampuan perencanaan satuan-satuan tugas dalam sebuah operasi laut gabungan.
Dia berharap kepada seluruh peserta latihan AJ ke-39 untuk tidak memandang latihan ini sekadar rutinitas tahunan, namun harus ikut berperan aktif guna menyempurnakan doktrin peperangan laut.