Begini Kata Bu Risma setelah Dipastikan Tetap di Surabaya
Kami punya e-planning. Dengan sistem itu, proses perencanaan sejak awal bisa dikontrol dan dimonitor. SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dalam membuat perencanaan juga sudah terukur.
Dan kita ini satu-satunya daerah yang diperiksa KPK sejak proses perencanaan anggarannya. Maka itu, saya pernah diundang BPK untuk menjadi narasumber.
Kita juga sedang menyiapkan sistem assessment center. Sejak saya memimpin, dalam perekrutan pegawai, saya tak hanya memperhatikan potensi akademik dan latar pendidikannya.
Tapi, saya tes juga psikologis dan mentalnya. Itu yang akan kita buatkan sistemnya dan sudah masuk renstra (rencana strategis) agar sustainable.
Banyak program besar pemkot yang tak berjalan optimal karena terhalang kebijakan di pusat, misalnya, angkutan masal cepat. Bagaimana Ibu menyikapi ini?
Saya ingin kota ini mandiri, tidak terlalu bergantung pusat, tapi memang itu tak mudah. Makanya, jalan keluarnya, saya harus terus melakukan penghematan di banyak bidang.
Soal penunjukan Ibu sebagai jurkamnas?
Iya, itu memang permintaan saya sendiri. Bukannya apa-apa, saya hanya ingin menyebarkan kebaikan. Yang saya sampaikan nanti tidak dalam tataran pilih saya.