Begini Keseharian Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Ngawi
Walakin, selama 2 tahun berada di desa itu, SL belum pernah mengurus surat pindah domisili.
Rumah yang ditinggali terduga teroris itu merupakan rumah mertuanya.
"Tidak laporan pindah ke RT, akhirnya RT bertanya karena sudah dua tahun. Alasannya setelah istrinya melahirkan akan kembali lagi ke Tangerang," tutur Suyanto.
Warga desa setempat, Samiji mengatakan keseharian SL dikenal jarang berkumpul dengan warga dan tertutup.
Samiji hanya mengetahui yang bersangkutan bekerja sebagai petani dan sering berkebun ketika ada di rumah.
"Kalaupun keluar rumah, biasanya ke masjid atau mengantar anaknya ke sekolah," kata Samiji.
Saat ini rumah terduga teroris itu sudah dipasangi garis polisi dan menjadi perhatian warga setempat.(ant/jnn.com)