Begini Kondisi 38 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Bogor, Ngeri
Kepala Desa Harkatjaya Neneng Nuryati mengatakan pergerakan tanah tersebut membuat 15 rumah rusak berat dan 23 rusak sedang.
Menurutnya, hal itu disebabkan hujan deras yang terjadi beberapa waktu terakhir di wilayah desanya.
Hingga kini pun, pergeseran tanah masih terasa mengingat hujan terus terjadi.
“Memang ini rawan bencana, dari awal tahun 2020 kemarin itu sudah mulai retakan-retakan kecil. Dan yang besarnya baru kali ini,” terangnya.
Pihaknya pun memastikan telah mengungsikan korban bencana alam pergerakan tanah tersebut. Mengenai harapan warga untuk direlokasi, Neneng akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Nanti kami konsultasikan dulu dan akan ada kajian dari tim BPBD Kabupaten Bogor serta badan geologi,” ujarnya. (cok/radarbogor)