Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Kronologi Penemuan Mayat Anggota Santoso

Rabu, 25 Mei 2016 – 20:40 WIB
Begini Kronologi Penemuan Mayat Anggota Santoso - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - JAKARTA – Satuan tugas (Satgas Tinombala) berhasil menemukan kembali anak buah Abu Wardah alias Santoso di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi tengah, Selasa (24/5) sekitar pukul 13.30 WITA. Namun, ia ditemukan sudah terkubur. Lalu bagaimanakah Aco ditemukan?

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rufy Sufahriadi mengatakan pada awalnya Aco ditemukan oleh warga desa. Namun, saat ditemukan, Aco dalam keadaan mengenaskan.

“Kemarin masyarakat menemukan satu jenazah dengan kaki yang belum terkubur. Badan terkubur semua tapi kaki kelihatan. Kemudian dilaporkan pada pos yang ada di bawah,” kata Rudy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/5).

Pada hari yang sama, Satgas Tinombala menyambangi lokasi penemuan kaki tersebut. Saat digali, kondisi Aco hampir tidak dikenali. Pihaknya pun hanya bisa mengenali Aco berdasarkan tahi lalat yang berada di mata sebelah kanan. Namun demikian, belum bisa dipastikan secara utuh bahwa itu Aco.

“‎Kemarin dilakukan evakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara di Palu. Dengan ciri-ciri ada tahi lalat di bawah mata sebelah kanan. Itu yang paling signifikan. Kalau melihat dari DPO yang kami cari ada satu namanya Aco. Ini diperkirakan ya," jelas dia.

Dia menduga Aco tewas saat baku tembak antara satgas Tinombala dengan kelompok Santoso pada 15 Mei lalu.

Saat itu, satgas Tinombala memergoki beberapa orang menenteng senjata api tengah menuruni gunung. Rudy pun belum bisa memastikan jumlah kelompok Santoso yang berhamburan saat baku tembak selesai.

Pada saat baku tembak terjadi, ada dua orang yang meninggal dari kubu Santoso yakni, Firman alias Ikrima dan Yazid alias Taufik. Namun, menurut Rudy, usai baku tembak terjadi, ternyata kelompok Santoso kembali menyerang satgas Tinombala yang saat itu tengah mengevakuasi Ikrama dan Taufik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News