Begini Pengaruh Rabun Dekat terhadap Pembelajaran Anak
jpnn.com - Penelitian di AS menemukan bahwa anak-anak prasekolah dan TK yang rabun dekat kemungkinan berisiko tertinggal di sekolah karena kondisi tersebut memengaruhi konsentrasi mereka..
Dilakukan oleh para periset dari Ohio State University, tim tersebut mengamati 244 anak-anak dengan kondisi rabun dekat dan 248 anak-anak dengan penglihatan normal.
Anak-anak diuji untuk mengevaluasi perhatian, persepsi visual dan kemampuan untuk mengintegrasikan persepsi visual dan keterampilan motorik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang rabun dekat secara signifikan lebih cenderung memiliki skor yang lebih rendah pada tes terkait perhatian.
Meskipun beberapa dari anak-anak mampu memusatkan pandangan mereka, anak yang lain tidak dan karena itu mereka berjuang untuk melihat dari jarak dekat.
Hal ini menyebabkan skor yang lebih rendah pada tes perhatian visual (kemampuan nol pada beberapa rangsangan visual dan mengabaikan orang lain), persepsi visual dan integrasi visual motor (koordinasi mata-tangan atau keterampilan penyalinan).
Meskipun diperkirakan 4 sampai 14 persen anak-anak prasekolah memiliki tingkat rabun jauh yang moderat, juga dikenal sebagai hiperopia, kacamata tidak selalu direkomendasikan untuk kondisi ini karena beberapa orang percaya koreksi penglihatan bukan pilihan tepat bagi anak-anak seusia ini.
Namun Marjean Taylor Kulp, salah satu penulis studi tersebut, berkomentar bahwa hasil penelitian ini menambah bukti bahwa rabun dekat bisa memengaruhi pembelajaran.