Begini Situasi di Rumah Orang Tua Mahfud MD di Pamekasan
jpnn.com, PAMEKASAN - Menyusul adanya aksi pengepungan oleh ratusan orang ke rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD, personel dari Banser dan Polres Pamekasan, Jawa Timur, melakukan penjagaan, Rabu (2/12).
"Ada 20 orang anggota Banser Pamekasan yang kami tugaskan secara khusus untuk menjaga rumah orang tua Menko Polhukam," kata Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan Syafiudin di rumah orang tua Mahfud MD di Pamekasan, Rabu.
Para personel Banser Pamekasan bertugas secara bergantian membantu polisi masing-masing lima orang setiap shift.
Penjagaan itu akan dilakukan hingga kondisi dirasa benar-benar aman.
Pada Rabu malam, terpantau sebanyak lima orang anggota Banser dan tiga personel polisi berseragam lengkap, serta enam personel polisi berpakaian sipil dari unsur Intelkam dan Reskrim Polres Pamekasan berjaga di depan rumah orang tua Menko Polhukam di Jalan Dirgahayu.
Menurut Syafi, pelibatan Banser dalam kasus pengepungan rumah orang tua Menko Polhukam itu bukan hanya semata yang bersangkutan merupakan tokoh NU, akan tetapi juga karena aksi yang dilakukan kelompok massa itu telah mencederai nilai-nilai demokrasi dan mengancam keutuhan NKRI.
"NU ini kan berjuang untuk NKRI dan nilai-nilai Islam yang damai," kata Syafi.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar tidak bersedia memberikan keterangan terkait kasus pengepungan rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD tersebut kepada media, karena kasus itu telah ditangani oleh Polda Jatim.