Begini Tren Perdagangan Digital di tahun 2019
jpnn.com, JAKARTA - Country Head of ShopBack Indonesia Indra Yonathan mengatakan, tahun 2019 industri perdagangan digital di Indonesia akan lebih berwarna dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini pelaku e-commerce semakin gencar menghadirkan inovasi untuk menggaet konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama," kata Yonathan seperti keterangan tertulisnya, Sabtu (26/1).
Menurut Yonathan, perang promo potongan harga serta promo lainnya akan tetap mewarnai e-commerce 2019. Selain itu, gamifikasi pada aplikasi e-commerce digadang-gadang akan semakin banyak bermunculan untuk meningkatkan daily active users (DAU) platform e-commerce tersebut.
Apalagi saat ini peraturan pajak ecommerce telah keluarkan oleh kementerian keuangan melalui PMK-210 yang efektif pada 1 April mendatang. "Keputusan peraturan pajak mendatangkan pro-kontra bagi para pelaku e-commerce," jelas Yonathan.
Platform gaya hidup yang mengkurasi e-commerce serta mendorong masyarakat untuk dapat belanja online dengan cara hemat dan cermat itu melihat industri e-commerce di Indonesia pada 2019 akan semakin terarah dan semakin berkembang.
Secara kinerja, konsultan perusahaan McKinsey memprediksi pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat delapan kali lipat, dari total pembelanjaan online USD 8 miliar di 2017 menjadi USD 55 miliar hingga 65 miliar di 2020.
Tak hanya itu, McKinsey juga memprediksi penetrasi belanja online masyarakat Indonesia juga akan meningkat menjadi 83% dari total pengguna internet, atau meningkat sekitar 9 persen dibanding penetrasi belanja online di 2017. (mg9/jpnn)