Beginilah Empat Cara Pusat Dongkrak Industri Shipyard Indonesia
jpnn.com - BATAM - Direktur Industri Permesinan dan Mesin Pertanian dari Kementerian Perindustrian Indonesia, Aris Gunawan mengungkapkan ada empat metode yang ingin diterapkan pemerintah untuk mendongkrak industri shipyard secara nasional.
"Pengembangan infrastruktur maritim, peningkatan eksplorasi, peningkatan keamanan dan pengembangan teknologi dan sumber daya manusia terampil," ujarnya seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Saat ini industri shipyard nasional termasuk Batam mengalami kendala yang cukup berat. Pertama dari segi struktur industri.
"Shipyard nasional sangat tergantung pada komponen impor terutama dalam peralatan mesin dan perangkat elektronik dan listrik," ujarnya.
Selain itu, saat ini ruangan yang tersedia untuk kegiatan reparasi sangat terbatas. Kemudian sarana dan prasarana yang ada tak cukup memadai untuk mendukung kegiatan produksi baik bangunan baru maupun reparasi.
"Dan keterbatasan jumlah SDM terampil," imbuhnya.
Pernyataan menarik disampaikan oleh perwakilan dari Kumala Indonesia Shipyard, Rudianto Chandra. Ia mengatakan di Batam banyak alur pantai yang sangat dangkal sehingga menyebabkan proses reparasi atau pembuatan kapal menjadi sulit.
"Tak pernah ada pengerukan alur pantai di Batam, sehingga jadi dangkal. Dan jika alur tersebut tertutup maka akan sangat merepotkan," ungkapnya.