Beginilah Konsistensi Bu Mega Perjuangkan Hak Perempuan
Selasa, 14 Maret 2017 – 21:55 WIB
Namun, Megawati juga menyampaikan tentang persoalan dalam ‘budaya timur’ yang masih feodal dan diskriminatif. Contoh sederhananya adalah laki-laki dianggap sebagai kepala rumah tangga sehingga berkuasa penuh atas apa yang boleh dan tidak boleh terjadi dalam rumah.
Sedangkan perempuan terbatas hanya sekedar pelengkap. "Akibatnya, kalaupun perempuan dapat beraktivitas di ruang publik dia memiliki beban ganda, yaitu mengurus rumah dan mencari nafkah. Tak ada pembagian tugas yang berimbang di dalam rumah," beber Megawati.(ysa/rmol)