Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Beginilah Perasaan Para Dokter Usai Sukses Pisahkan Rahma-Rahmi

Senin, 15 Agustus 2016 – 06:41 WIB
Beginilah Perasaan Para Dokter Usai Sukses Pisahkan Rahma-Rahmi - JPNN.COM
Para tim medis berpose dengan salah satu bayi kembar siam usai berhsil dipisahkan, Minggu (14/8). Foto: Batam Pos/jpg

Di dalam ruangan itu, tertinggal sejumlah komunitas dan lembaga yang telah menyalurkan uangnya untuk membantu jalannya operasi itu. Ada Komunitas Tabungan Akhirat, Komunitas Gowes Zeru, Lembaga Amal Zakat (LAZ) Masjid Raya Batam, juga Yayasan Buddha Tzu Chi. Mereka datang untuk ikut menyaksikan jalannya operasi. 

"Kami akan memantau perkembangan dari orang yang Buddha Tzu Chi bantu. Ini pertanggung-jawaban ke donatur yang telah mempercayakan uangnya untuk kami kelola," kata Relawan Buddha Tzu Chi. 

Begitu pula dengan LAZ Masjid Raya Batam. Direktur LAZ Masjid Raya Batam, Syarifuddin, mengatakan telah menyumbang dana sebesar Rp 20 juta, sepekan lalu. Dana itu diambil dari dana infak yang dikelola LAZ Masjid Raya. 

"Terima kasih RSAB, telah memberi kesempatan pada kami untuk ikut berbuat dan berpartisipasi dalam operasi ini. Sedikit sekali yang kami berikan. Tapi doa, insyallah Allah memberikan hasil yang terbaik dalam operasi ini," ujar Syarifuddin.

Sumbangan dana juga diberikan Komunitas Gowes Zeru. Komunitas para pesepeda gunung itu mengetahui kondisi Rahma-Rahmi dari seorang anggotanya. Anggota itu, nyatanya, suami dr Sarita Miguna, SpA - dokter anak yang sedari awal menangani Rahma-Rahmi.

"Kami berterima-kasih sudah diberi kesempatan untuk bersilaturahmi di sini," ujar Anggota Komunitas Gowes Zeru, Fajar. 

Selain bantuan dana, bantuan dalam bentuk lain juga diberikan oleh penyedia alat kesehatan GI. Mereka meminjamkan tiga alat kesehatan untuk operasi pemisahan si kembar. Yakni peralatan monitoring anastesi terbaru, peralatan monitoring gas, ventilator, serta penghangat tubuh, yang diletakkan di bawah meja operasi, dan selimut hangat untuk mencegah hipotermia dan hipertermia.

"Yang kami ingat itu pesan dokter dari Surabaya. Bahwa untuk bayi ini itu yang diperlukan adalah safety accuration atau tepat sesuai kebutuhan mereka," kata Marketing GI, Beta.

BATAM - Warmin Bahruddin merasa lega ketika mendengar dr Indrayanti, SpA-MARS mengumumkan tim dokter berhasil memisahkan kedua bayinya, Minggu (14/8)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News