Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina

Jumat, 18 Mei 2018 – 12:00 WIB
Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina - JPNN.COM

Ketika mantan Neo-Nazi dan pemilik senjata terdaftar di Australia, Ethan Tilling terbang ke Brisbane tahun ini, ia kembali di bawah pengawasan pemerintah Australia dengan pengalaman tempur yang baru didapat dari perang.

Tilling yang menjadi anggota kelompok Nazi Right Wing Resistence, melewatkan musim semi Australia dalam cuaca dingin di Timur Ukraina dengan menembakkan Kalashnikov, peluncur roket dan granat kepada separatis yang didukung Rusia.

Mantan calon prajurit berusia 23 tahun dari Brisbane ini adalah salah satu dari dua mantan personel Angkatan Bersenjata Australia yang diidentifikasi oleh ABC telah bergabung dengan ribuan ultranasionalis untuk mengangkat senjata di Donbass, Ukraina.

Tilling dan mantan penerbang Angkatan Udara Australia, Jared Bennet, bergabung dengan milisi pro-Ukraina melawan separatis dalam konflik, yang bagi ekstremis sayap kanan telah seperti perang di Suriah bagi para jihadis.

Tidak seperti warga Australia yang melanggar UU penempur asing yang ketat dengan bergabung dengan ISIS atau milisi Kurdi, baik Tilling maupun Bennet, tidak melanggar hukum Australia dengan mengangkat senjata di Ukraina.

ABC tidak menyebutkan bahwa Tilling atau Bennet menimbulkan ancaman. Tapi para ahli keamanan Australia mengatakan kasus tersebut menggarisbawahi inkonsistensi UU sehingga membuat Australia rentan terhadap kekerasan ekstrem kanan seperti di AS dan Eropa.

Dari AD Australia hingga Nazisme

Seperti banyak pria muda tertarik pada gerakan ultranasionalis global, Tilling menghormati para dewa perang Skandinavia dan tumbuh dewasa dengan keinginan menjadi seorang pejuang.

Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina Photo: Ethan Tilling di belakang bendera Right Wing Resistance pada demonstrasi Reclaim Australia, November 2015. (AAP: Dan Peled)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close