Bekraf Dukung FWD Hackathon 2017
jpnn.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mendorong para pelaku industri termasuk industri asuransi jiwa untuk memanfaatkan momentum perkembangan inovasi teknologi digital dengan mengajak generasi muda Indonesia melakukan kegiatan positif, seperti FWD Hackathon 2017.
Acara ini diselenggarakan FWD Life kolaborasi bersama Founder Institute.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf, Poppy Savitri mengatakan, pihaknya tengah mendorong para pelaku industri-industri untuk melakukan kegiatan yang berinovasi di bidang digitalisasi.
“Kami di Bekraf juga banyak melakukan kegiatan yang mendorong pengembangan kreativitas berbasis digital bagi generasi muda Indonesia untuk dapat menciptakan suatu kreativitas untuk memudahkan kehidupan masyarakat,” ujar Poppy di Jakarta, Kamis (7/9).
Beliau menjelaskan gaya hidup masyarakat yang terbiasa melakukan berbagai aktivitas melalui smartphone telah terbukti memberikan banyak manfaat, mulai dari efisiensi waktu sampai dengan peningkatan berbagai peluang bisnis di berbagai sektor.
Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah menyederhanakan proses pembelian asuransi yang dinilai berbelit-belit dan rumit. Dengan banyaknya inovasi yang dilakukan para pelaku industri asuransi dirasa mampu mengubah pandangan masyarakat tentang asuransi dan juga meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk memiliki asuransi.
“FWD Hackathon 2017 yang diusung oleh FWD Life merupakan kegiatan yang sangat baik dan kami mendukung apalagi melibatkan generasi muda untuk terlibat berkarya untuk hal yang positif," tutur dia.
Sejalan dengan fokus Bekraf, FWD Life yang berkolaborasi dengan Founder Institute tengah melakukan roadshow untuk mempromosikan program FWD Hackathon 2017 untuk memberikan penjelasan detil mengenai puncak kompetisi yang akan dilakukan pada 22-24 September 2017 mendatang.
Wakil Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani menjelaskan, sebagai pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia, FWD Life memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia, khususnya dengan pemanfaatan inovasi digital.
“Kami memiliki visi mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi dengan memanfaatkan digital teknologi, mengajak generasi muda untuk menciptakan inovasi terbaiknya dalam menciptakan ekosistem digital melalui FWD Hackathon 2017," jelas Rudi.
"Kami yakin inovasi digital teknologi yang hadir nantinya dapat mengakselerasi penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, apalagi saat ini terjadi pergeseran gaya hidup generasi muda yang melek teknologi,” imbuhnya.(chi/jpnn)