Bela Neno Warisman, Fadli Zon Minta Buya Syafii Belajar Sastra
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyindir cendikiawan muslim Buya Syafii Maarif. Penyebabnya, tokoh Muhammadiyah itu mengkritik puisi yang disampaikan Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga Neno Warisman saat acara Malam Munajat 212.
"Mungkin Buya perlu belajar lagi sastra puisi," kata Fadli ditemui di Jakarta, Minggu (3/3).
Menurut Fadli, Buya Syafii hanya melihat puisi Neno sepotong-sepotong. Dari situ, muncul kesimpulan salah dari Buya Syafii atas puisi Neno. "Mungkin Buya tidak melihat secara utuh puisinya Neno Warisman," ucap Wakil Ketua Umum Gerindra ini.
BACA JUGA: Kiai Ma'ruf Amin: Buya Syafii Sangat Marah dengan Puisi Neno Warisman
Fadli menuturkan, tidak ada yang salah dengan puisi Neno. Bahkan, kata dia, tidak terdapat unsur kebiadaban dalam puisi tersebut. "Kalau mendengar secara utuh maka itu adalah puisi munajat yang sangat baik. Tidak adanya kebiadaban. Justru sangat beradab. Mungkin Buya perlu belajar lagi sastra puisi," ungkap Fadli.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif prihatin dengan kondisi politik jelang pencoblosan pemilu April mendatang.
Sebab, penyelenggaraan Pemilu diliputi pemberitaan tidak benar di media sosial, postingan ujaran kebencian hingga ada yang membawa-bawa agama ke dalam politik praktis.
"Agama dijadikan sebagai senjata politik, menyeret Tuhan ke dalam kebencian serta politik kotor pemilu. Ini sangat memprihatinkan dan sangat disesalkan," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii itu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (1/3).