Belasan Ribu Sarjana Tak Punya Pekerjaan
Kamis, 16 Oktober 2014 – 15:44 WIB
SURABAYA - Deretan angka-angka itu membuat Kabid Penempatan, Pembinaan, dan Pengembangan Tenaga Kerja Disnaker Surabaya Irna Pawanti mengelus dada. Dari hari ke hari, jumlah sarjana yang menganggur semakin banyak. Lulus kuliah tidak tahu harus ke mana. Mentalnya pun kurang baik.
"Pengangguran terdidik memang paling banyak," ujar Irna. Dia menyebut, pada 2013, jumlah pencari kerja SD hanya 24 orang, SMP 52 orang, dan SMA mencapai 5.789 orang. Tapi, jumlah lulusan S-1 dan S-2 yang menganggur mencapai 11.612 orang. Itu berarti dua kali lebih banyak daripada total pengangguran lulusan SD, SMP, maupun SMA sederajat.
Irna menyebut, paradigma tentang pengangguran semakin berubah. Dulu pengangguran identik dengan warga berpendidikan rendah. Sekarang sebaliknya. Sarjana yang menganggur justru lebih banyak. "Sarjana bisa menganggur setahun sampai dua tahun. Bejo-bejoan tiga tahun," katanya.