Belasan Tokoh Agama di Papua Sampaikan Salam Perdamaian
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Persekutuan Gereja Gereja Jayapura (PGGJ) di Kabupaten Jayapura Pendeta Joop Suebu mengaku tidak mengetahui kiprah organisasi yang bernama ‘Dewan Gereja Papua’.
Menurut Joop Suebu, Dewan Gereja Papua tersebut baru dideklarasikan pada Desember tahun 2020 lalu.
“Yang saya tahu, selama ini ada Persekutuan Gereja Gereja Papua (PGGP). Kalau yang namanya 'Dewan Gereja Papua' ini saya baru tahu. Karena baru berdiri sekitar bulan Desember tahun 2020,” ujar pendeta Joop Suebu dalam siaran pers diterima Minggu (25/4/2021).
Joop menyampaikan hal itu merespons "Dewan Gereja Papua" yang telah mengadukan pemerintah Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas genosida orang Melanesia di Papua. Mereka mendesak agar PBB untuk menurunkan tim kemanusiaan ke Papua.
Menurut Pendeta Joop Suebu, saat ini sedikitnya ada lima belas tokoh agama di Papua yang terus menyampaikan pesan kedamaian di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Pendeta Joop Suebu menyebut nama-nama tokoh agama yakni Pdt Dr Lenin Kogoya, Pdt Hiskia Rollo GKI-TP, Pdt Naftali Modouw GKII, Pastor Paulus Tumayang Keuskupan Jayapura, Pdt Joop Suebu Persekutuan Gereja-gereja Jayapura (PGGJ), Pdt Otniel Marini GPDP, Pastor Konstan Bahang Keusukupan Jayapura, Pastor Jhon Djonga Keuskupan Jayapura, Pdt Yusman Kogoya Vidi, Pdt Nathan Ayorbaba PGGP, Pdt Fransiskus Esa GGP di Papua.
Selain itu, Pdt DR James Wambrauw Persekutuan Gereja-gereja Sekota (PGGS), Pdt Geoge Sorontou GKN Papua, Kornelius Sutriyono Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) dan Pdt Jerry Rahakbauw GPKAI.
Joop Suebu mengatakan belasan tokoh agama Papua tersebut berharap apa yang terjadi di daerah konflik khususunya di Papua dapat diselesaikan dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.