Belasan Tour Operator Eropa Terpesona Budaya Batak
Joanna Maria Blachura, Product Manager Memories Vacation Polandia punya pendapat senada. Dia mengaku takjub saat melihat Museum Hota Bolon Simanindo yang lokasinya berada di sekitaran acara persembahan tari.
Bagi yang senang sejarah dan budaya, museum itu sangat menginspirasi. Ada banyak peninggalan budaya Batak yang bisa dilihat di sana. Dari peninggalan-peninggalan peradaban Batak, arsitektur perkampungan kuno, deret tugu atau makam raja-raja Batak, hingga rumah adat berbentuk panggung komplet dengan pahatan di atas kayu, semua tersaji di museum ini.
“Dan saya baru tahu kalau museum ini namanya telah masuk ke dalam daftar destinasi Lonely Planet. Ini sangat pantas. Culture Batak-nya sangat kuat,” ungkap Joanna.
Lonely Planet adalah buku panduan perjalanan wisata dan penerbit media digital terbesar di dunia. Pembacanya sudah menyebar luas di seluruh dunia. Dan buku panduan traveller dunia ini, menempatkan Museum Huta Bolon Simanindo pada peringkat pertama dari 14 kegiatan yang harus dilakukan bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan Danau Toba.
“Danau Toba adalah kombinasi liburan yang sempurna. Nature-nya bagus. Culture-nya juga sangat beragam. Tinggal sedikit dipoles, ditata kembali dan direvitalisasi dengan standar global supaya bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia,” timpal Katarzyna Barbara Slowinska, Operation Director Ecco Holiday Polandia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari 16 peserta Famtrip dari Eropa Timur yang dikoordinasi KBRI Warsawa yang dipimpin Dubes Peter F Gontha itu. Ketika mereka senang dan puas, tentu itu kebahagiaan bagi Arief.
“Karena mereka akan menceritakan, membuat paket, dan menjual wisata Danau Toba di Eropa. Dari dulu wisman Eropa memang mendominasi di Danau Toba,” katanya.(adv/jpnn)