Belum Aman, Anti Islam Masih Menghadang !
Partai Anti Islam Ikut Tentukan Kebijakan Kabinet Baru BelandaKamis, 07 Oktober 2010 – 09:01 WIB
AMSTERDAM- Penolakan Pengadilan Den Haag atas tuntutan penangkapan terhadap Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memberikan jaminan bahwa pemerintah Indonesia sudah bisa melenggang ke negeri Kincir Angin itu dengan tenang. RMS sebagai pihak penggugat masih menyatakan banding. Bukan hanya itu! Pekan depan, kabinet baru Belanda yang didukung partai anti Islam Partai untuk Kebebasan (PVV) terbentuk. Partai ini sukses menjual isu anti imigran Islam, maupun imigran dari negara Islam! Geert Wilders, ketua umum PVV dalam sebuah talkshow di televisi Belanda Mei 2010 silam, pernah secara tegas menolak masuknya warga Indonesia untuk tinggal di Belanda. Penolakan ini terkait dengan program partainya yang anti imigran dari negara-negara Islam, termasuk Indonesia.
Seperti dikutip dari situs Radio Nederland di Hilversum, Wilders menganggap setiap negara yang penduduknya lebih dari 50 persen muslim adalah negara Islam. Dan menurut lelaki keturunan Indo ini, siapapun dari negara Islam, entah dia agama apa, tak boleh masuk Belanda. Dus, Wilders menekankan, pernyataannya itu juga berlaku bagi Indonesia.
Sikap Wilders memang sempat mengundang reaksi keras Dubes Indonesia Fanny Habibie. Bahkan, dalam sebuah wawancaranya dengan harian Het financieeledaagblad, Fanny sempat menuding para pemilih PVV mengidap sakit jiwa ketakutan terhadap Islam. Dalam wawancara itu, Fanny lantas meminta agar mereka lebih banyak belajar Islam. Komentar Fanny sempat menjadi kontroversi di Belanda, hingga akhirnya Fanny mencabut ungkapannya itu.
AMSTERDAM- Penolakan Pengadilan Den Haag atas tuntutan penangkapan terhadap Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memberikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Global
Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
Minggu, 05 Mei 2024 – 12:27 WIB - Timur Tengah
Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
Jumat, 03 Mei 2024 – 22:27 WIB - Asia Oceania
China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
Rabu, 01 Mei 2024 – 19:55 WIB - Eropa
Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
Selasa, 30 April 2024 – 22:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
Minggu, 05 Mei 2024 – 16:09 WIB - Gosip
Masalah Rumah Tangga Ricis Terungkap, Tak Akur dengan Mertua Hingga Soal Nafkah Batin
Minggu, 05 Mei 2024 – 15:23 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
Minggu, 05 Mei 2024 – 17:57 WIB - Jabar Terkini
1 Bulan Melayani Warga Bogor, Angkot Listrik Bakal Dievaluasi
Minggu, 05 Mei 2024 – 14:00 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: FajRi Kalah Secara Dramatis, Indonesia Kritis
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:26 WIB