Belum Digaji Delapan Bulan, Ratusan Pegawai Merpati Demo

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan pegawai Merpati hari ini menggelar demo di depan Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Aksi ini mereka lakukan untuk meminta kejelasan terkait gaji yang selama delapan bulan terakhir belum juga dibayarkan oleh manajemen Merpati, lantaran terbelit utang sekitar Rp 7,6 triliun.

"Kita ingin bicarakan ini dengan baik-baik, dengan Kementerian BUMN untuk meminta penyelesaian PT Merpati dengan baik," ucap Purwanto, koordinator aksi dengan menggunakan pengeras suara di depan gedung BUMN, Selasa (12/8).

Pasalnya saat ini kata Purwanto, jajaran direksi Merpati sudah tidak bisa diandalkan lagi. Karenanya dia berharap Kementerian BUMN dapat segera memberikan titik terang mengenai hak yang selama delapan bulan terakhir belum mereka dapatkan.

Mengenai beberapa opsi penyelamatan yang kementerian BUMN sarankan, Purwanto tak mempermasalahkannya. Hanya saja pihaknya berharap masalah tunggakan gaji cepat dituntaskan terlebih dahulu.

"Itu adalah aksi korporasi, silahkan saja Kemen BUMN melakukan hal tersebut sepanjang demi kebaikan Merpati, sehingga ke depannya Merpati punya kemampuan dan kejelasan pembayaran pada kami. Biar kami dapat melanjutkan hidup atau mencari pekerjaan lain. Soal gaji dan pesangon karyawan, tentu harus dipenuhi oleh pemerintah," serunya.

Setidaknya kata Purwanto, ada sekitar 1.400 pegawai Merpati yang belum mendapatkan haknya. "Ada 1.400 orang, itu karyawan yang ada di Jakarta dan Surabaya saja," katanya.

Aksi ini rencananya akan mereka lanjutkan ke Gedung Kementerian Keuangan besok, untuk memastikan adanya dana talangan untuk membayarkan gaji serta pesangon ribuan karyawan. "Besok kita lakukan aksi juga ke Kemenkeu memastikan untuk ada dana talangan buat kita, setidak-tidaknya bisa memberikan napas buat kita kalau memang dana anggaran dana dari negara belum disiapkan," tandasnya. (chi/jpnn)