Kenangan dan Perjuangan Qomar, Mulai dari Pelawak, Aktor, Hingga Politikus

jpnn.com, JAKARTA - Komedian senior Nurul Qomar meninggal dunia pada Rabu (8/1) pukul 17.21 WIB di RSUD Kabupaten Tangerang. Sosok yang dikenal sebagai anggota grup lawak Empat Sekawan ini berpulang setelah berjuang melawan kanker usus besar sejak 2021.

Qomar dimakamkan pada Kamis pagi di TPU Carang Pulang, Tangerang, diiringi keluarga dan kerabat. Dia meninggalkan seorang istri, Siti Maryam, serta dua anak. Kepergiannya menyisakan kenangan indah dan inspirasi bagi banyak orang, baik di dunia hiburan maupun kehidupan sehari-hari.

Nurul Qomar lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960. Dia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan KH. Achmad Yusri dan Hj. Siti Choridah.

Meski berasal dari keluarga sederhana, Qomar berhasil mengukir prestasi di berbagai bidang, baik di dunia hiburan maupun politik.

Kiprah di Dunia Hiburan

Karier Qomar di industri hiburan dimulai sejak 1976 bersama grup lawak TomTam. Namun, namanya makin dikenal setelah bergabung dengan grup lawak Empat Sekawan bersama Derry, Eman, dan Ginanjar. Lewat sitkom Lika-Liku Laki-Laki, Qomar berhasil mencuri perhatian publik dengan gaya komedinya yang khas.

Tak hanya menjadi pelawak, Qomar juga aktif sebagai aktor. Dia membintangi berbagai film, seperti Benyamin Biang Kerok (2018 & 2020) dan Kereta Berdarah (2024). Selain itu, dia sempat menjadi penyiar radio dan guru swasta, menambah dimensi lain dalam perjalanan hidupnya yang penuh warna.

Perjalanan Politik

Di luar panggung hiburan, Qomar juga mencatatkan jejak di dunia politik. Dia pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode (2004-2014). Perjalanan politiknya melibatkan beberapa partai besar, seperti Demokrat, NasDem, dan PAN.

Pada 2023, Qomar menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon. Dia juga sempat mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, meski belum berhasil memenangkan kontestasi tersebut.