Belum Disetujui Kemenhub, Pembangunan Jalan Tol Batam Diundur
jpnn.com - BATAM KOTA - Rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam membangun jalan tol di Batam seperti mengalami kendala dan harus diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Mundurnya pembangunan jalan tol ini disebabkan belum adanya persetujuan dari kementerian perhubungan. Bahkan, jalan tol ini pun tidak masuk dalam pembahasan Musrenbang Nasional yang dilakukan beberapa hari lalu di Jakarta.
"Kami belum mendapatkan persetujuan dari kementerian perhubungan . Kami masih menunggu. Ini bukan dibatalkan, tapi mungkin diundur," kata I Wayan Subawa, Deputi Perencanaan dan Pengembangan BP Batam.
I Wayan mengatakan bahwa saat ini Detail Engineering Design (DED) untuk jalan tol tersebut sudah disiapkan. Menurutnya, saat ini pihak kementerian sedang mempelajari rencana pembangunan tersebut.
Wayan mengaku pihaknya akan terus mengupayakan dan mendorong agar pembangunan proyek tersebut secepatnya dilakukan. Di mana direncanakan bahwa panjang jalan tol sepanjang 25 km itu akan menelan biaya sampai Rp 1,2 Triliun. Jalan tol tersebut dikhususkan untuk melayani angkutan industri.
"Kementerian masih mereview rencana yang kita ajukan. Kita tunggu saja. Kita sangat yakin kok, ini akan terlaksana," katanya.
Sementara itu Direktur PTSP dan Humas BP Batam Djoko Wiwoho mengatakan bahwa proyek ini sudah mendapat dukungan kuat dari pusat. Di mana Jalan tol yang akan dibangun untuk Batuampar-Mukakuning-Bandara dan pembangunan monorail Batam centre-Tanjunguncang-Bandara
"Intinya ini bukan ditunda. Ini masih menjalani proses saja. Kita masih menunggu. Dan pusat juga mendukung ini kok. Kita tunggu saja," katanya.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan pengunduran pembangunan proyek tersebut karena memang saat ini pemerintah pusat masih fokus membangun infrastruktur di Pulau Sumatera. Di mana menerutunya, dalam rencana awal, jalan tol di Batam akan masuk menjadi prioritas.
"Ternyata tidak masuk. Yang menjadi fokus pemerintah adalah adalah Trans Sumatera, termasuk yang ada di lampung saja," katanya.