Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belum Meyakini Dulmatin Mati

Wawancara dengan Umar Abduh, aktivis Pergerakan Islam

Jumat, 12 Maret 2010 – 23:59 WIB
Belum Meyakini Dulmatin Mati - JPNN.COM
Azahari kan sudah diketahui bahwa dia adalah anggota Intelejen Polisi Diraja Malaysia. Dia dulu pernah sekolah intelejen di MI-6 (Sekolah Intelejen di Inggris) selama satu tahun.

Kenapa begitu mudah, semangat perjuangan Islam mengalami infiltrasi dari pihak asing, yang notabene mempunyai kepentingan tersendiri?

Ini yang bisa disebut ‘mabuk Jihad’. Mereka begitu mabuk sehingga lupa dengan perjuangan awal. Tadinya, pihak asing membiayai pelatihan, persenjataan, amunisi dan sebagainya. Namun, setelah simbol-simbol Amerika juga diserang, pihak Asing tak lagi mempercayakan pendanaannya. Bila dahulu mereka dimanfaatkan Amerika (CIA) untuk mengusir Soviet dari Afghanistan, kini mereka dicampakkan, lalu di-sett up bahkan dianggap teroris yang memusuhi Amerika dan sekutunya, sehingga harus ditumpas.

Tapi, kok yang diserang adalah simbol-simbol Franchise Amerika yang tidak terkait langsung dengan Amerika. Kalau mau menyerang Amerika, ya harusnya instalasi vital milik Amerika. Bom Bali juga begitu, klub nudis yang diserang. Padahal, dalam perang Islam, dilarang membunuh warga sipil, kecuali melekat pada perangkat militer.

Aksi penangkapan sejumlah teroris yang berawal dari Aceh, dimana pelaku berakhir diujung laras senjata Detasemen Khusus 88, menyebabkan berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close