Belum Saatnya Bicara Capres dan Koalisi !

Minggu, 08 Februari 2009 – 13:37 WIB

JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, saat ini belum saatnya bagi Partai Demokrat  membicarakan Presiden maupun wakil Presiden yang akan diusung pada Pilpres 2009. Saat memberikan pengarahannya kepada para kader Demokrat, SBY meminta agar PD lebih berkonsentrasi  dan fokus untuk memenangkan Pemilu legislatif pada 9 April 2009. ''Bulan-bulan ini, kita semua harus memfokuskan diri dalam upaya memenangkan pemilu legislatif. Dan belum saatnya bagi kita menghabiskan waktu untuk membicarakan tentang capres maupun cawapres,'' ujar Yudhoyono di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (8/2).

Dalam kesempatan itu, Yudhoyono juga menegaskan bahwa saat ini sebenarnya belum ada istilah Capres maupun Cawapres. Karena aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan seseorang mejadi capres dan Cawapres setelah dicalokan oleh Partai Politik atau gabungan Partai politik setelah memenuhi syarat perolehan suara Pemilu.''Jadi, belum ada capres maupun cawapres itu. Karena itu, saya minta kepada DPP jangan sembarangan memasang nama seseorang menjadi capres atau cawapres sebelum waktunya tiba. Jangan biasakan memberikan angin surga,'' Yudhoyono menegaskan.

Selain itu, Yudhoyono meminta pengurus Partai Demokrat untuk menghormati tokoh-tokoh nasional yang sering disebut-sebut sebagai tokoh yang layak untuk maju sebagai capres atau cawapres. "Mereka tokoh-tokoh itu punya harga diri dan penghormatan. Mari kita hormati tokoh-tokoh lain di negeri ini," katanya.

Begitu pula soal koalisi dengan partai lain. Yudhoyono  yang juga Presiden RI itu,  meminta pengurus Partai Demokrat untuk jangan dulu berbicara koalisi karena belum saatnya."Jangan bicara koalisi, belum saatnya. Banyak yang bilang Partai Demokrat tidak ada tawaran katanya. Ada lagi yang keroyokan. Saya minta tetap tenang," tuturnya.(gus/sid)

JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, saat ini belum saatnya bagi Partai Demokrat  membicarakan