Belum Setahun, Desa Terisolir yang Pernah Dikunjungi Pak Ganjar Kini Diserbu Wisatawan
Wisatawan bisa memilih, ingin menikmati sensasi keindahan Merapi sekaligus uji nyali menaiki gondola yang meluncur di ketinggian 150 meter atau memilih berjalan kaki di jalan setapak yang meliuk-liuk di dasar jurang sembari menikmati pemandangan.
Tak hanya itu, kini banyak kafe berdiri di sepanjang desa itu. Kafe-kafe gaya kekinian selalu ramai dikunjungi wisatawan karena pemandangan Girpasang yang eksotis.
Kafe-kafe itu berdiri baik di Desa Tegalmulyo maupun di dalam Dusun Girpasang. Sejumlah bangunan untuk spot foto selfie juga dibangun di dusun itu.
Sutarno menyebutkan dalam sehari tak kurang dari 200 wisatawan yang datang ke dusun Girpasang. Pada akhir pekan sebelum ramadan, pengunjung mencapai 600-700 oang per hari.
"Sudah terasa dampaknya bagi kemajuan warga kami. Warga juga memiliki semangat untuk menjadikan kawasan ini lebih baik lagi," pungkas Sutarno.
Sebelumnya, pada Agustus 2020 Ganjar harus susah payah naik turun lembah dengan kedalaman lebih dari 150 meter untuk mengantarkan daging kurban ke warga yang tinggal di dusun yang terisolir itu.
Namun, perjuangan Ganjar terbayar saat melihat keelokan panoramanya. Dia optimistis Girpasang bisa menjadi destinasi wisata unggulan.
"Ini bagus, saya melihat potensi yang bisa dikembangkan jadi destinasi wisata unggulan. Ini keren lho," ungkap Ganjar terkagum-kagum saat itu.