Benarkah Kurang Vitamin A Bisa Picu Diabetes?
Lebih lanjut, Salehi dan tim peneliti yang tergabung dalam studi menekankan bahwa pasokan vitamin A sebaiknya tidak ditingkatkan terlalu berlebihan, apalagi melalui konsumsi suplemen. Sebab, mereka mencatat bahwa kelebihan kadar vitamin A berhubungan erat dengan terjadinya osteoporosis dan masalah kesehatan lainnya.
Solusi masih terus dicari
Saat ini tim peneliti yang tergabung dalam studi tersebut sedang berburu molekul kecil (peptide), yang dapat mengaktifkan GPRC5C pada permukaan sel beta tanpa harus menyebabkan efek samping seperti kelebihan pasokan vitamin A.
"Pengamatan ini meningkatkan kemungkinan bahwa agen yang menargetkan GPRC5C dapat mewakili cara terapi baru untuk meningkatkan massa sel beta dan efektivitas sekresi insulin," pungkas Salehi.
Sebagai tahap awal, penelitian tersebut membuka kemungkinan baru bahwa kekurangan vitamin A bisa berperan pada terjadinya penyakit diabetes mellitus. Kendati demikian, penelitian itu masih belum dapat dijadikan acuan karena masih membutuhkan kajian lebih lanjut. Namun, Anda tetap dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin A setiap hari dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti hati, minyak ikan, buah-buahan, dan sayuran.(NB/RVS/klikdokter)