Benarkah Lion Air Group Berhenti Beroperasi?
Pelaksanaan penerbangan Lion Air Group tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first) dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.
Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Menurut Danang, Lion Air Group secara konsisten menjalankan proses sterilisasi, kebersihan serta semua perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance), dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).
"Hal ini tetap menjadi kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight), serta untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight)," paparnya.
Sebelumnya, pada Kamis (2/7) lalu, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate) selama masa pandemi Covid-19.
Menurut Danang, keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga.
Kemudian, merampingkan operasi perusahaan, pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19. (boy/jpnn)