Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Benarkah Patah Hati Bisa Picu Kanker?

Sabtu, 20 Juli 2019 – 21:54 WIB
Benarkah Patah Hati Bisa Picu Kanker? - JPNN.COM
Ilustrasi patah hati. Foto: Hellosehat

Berdasarkan sebuah penelitian yang di terbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, risiko penyakit jantung atau stroke meningkat hingga 3 kali lipat pada 3 bulan pertama setelah kematian orang yang disayangi. Parahnya, peningkatan risiko penyakit mematikan tersebut juga berlaku untuk mereka yang sempat mengalami penolakan cinta, bercerai atau masalah percintaan lainnya. 

Berdasarkan penjelasan dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, sindrom patah hati terjadi saat otot jantung yang "sakit" tidak dapat memompa darah secara normal ke seluruh tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung dan hilangnya nyawa penderita.

Patah hati yang tidak pasti

Patah hati memang bisa memberikan berbagai kerugian bagi tubuh. Meski begitu, orang-orang yang mengalami patah hati belum tentu akan terkena kanker di kemudian hari. Ini karena kanker tidak disebabkan oleh faktor tunggal.

“Orang yang patah hati tak serta-merta mengalami kanker. Ini karena kanker tidak hanya dipengaruhi satu kondisi, melainkan banyak faktor lain. Misalnya, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan merokok, minum alkohol, makan gorengan, tidak olahraga, bahkan faktor keturunan juga,” pungkas dr. Dery.

Patah hati memang tidak menyebabkan kanker secara langsung. Akan tetapi, kondisi tersebut tetap harus segera diatasi agar tidak terjadi berkepanjangan. Oleh karena itu, jika Anda sedang merasakan kesedihan akibat ditinggal orang terkasih, berusahalah untuk segera terbebas dari kondisi tersebut. Anda bisa membagi beban dengan bercerita pada orang yang dipercaya, melakukan hobi dan hal-hal yang disenangi, atau meminta bantuan pada psikolog maupun pskiater.(NB/RVS/klikdokter)

Tak berhenti di situ, stres emosional yang terjadi secara kronis akibat patah hati juga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan timbulnya peradangan maupun penyakit. Kondisi ini disebut sebagai sindrom patah hati.

Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News