Benci Imigran, Trump Perintahkan Militer Jaga Perbatasan
jpnn.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengerahkan militer ke perbatasan dengan Meksiko. Pasalnya, saat ini ada ribuan orang dari Honduras yang sedang dalam perjalanan menuju Negeri Paman Sam untuk mencari suaka.
Kedatangan rombongan yang disebut dengan istilah caravan itu jelas bikin Trump, yang membenci imigran, resah. Apalagi, tembok pembatas yang dijanjikannya pada masa kampanye lalu belum juga terealisasi.
’’Sampai tembok tersebut berdiri dan kami memiliki sistem pengamanan yang layak, militer akan berjaga di perbatasan,’’ kata tokoh 71 tahun itu dalam jumpa pers Selasa waktu setempat (3/4) sebagaimana dilansir Associated Press.
Trump mengaku sudah membicarakan rencana tersebut dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis. Namun, dia belum bisa memastikan jumlah personel militer yang dibutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Trump menyatakan bahwa Meksiko memiliki regulasi yang sangat baik mengenai imigran, sedangkan regulasi yang saat ini berlaku di AS sangat lemah.
Karena itu, sampai kapan pun, dia akan berupaya keras mewujudkan tembok permanen di perbatasan dua negara. Sebab, cara terbaik untuk mengurangi masalah sosial mengenai migran di AS hanyalah dengan mencegah kedatangan mereka.
Berdasar undang-undang federal AS, pemerintah tidak diperkenankan menugaskan para personel militer yang aktif sebagai polisi. Tapi, dalam situasi yang sangat genting, regulasi tersebut bisa dilanggar dengan restu Kongres.
Dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, AS tiga kali menempatkan personel militer di perbatasan Meksiko. Mereka berperan layaknya polisi di sana.