Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Benny Rhamdani: Perintah Presiden Sudah Jelas, Kami akan Melaksanakan Sungguh-Sungguh di Lapangan

Selasa, 30 Mei 2023 – 15:11 WIB
Benny Rhamdani: Perintah Presiden Sudah Jelas, Kami akan Melaksanakan Sungguh-Sungguh di Lapangan - JPNN.COM
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan keterangan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/5/2023), seusai mengikuti rapat internal terkait pemberantasan tindak pidana perdagangan orang yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo. (ANTARA/Gilang Galiartha)

jpnn.com - JAKARTA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) siap menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mencegah dan memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kepala BP2MI Benny Rhamdani seusai mengikuti rapat internal pemberantasan TPPO yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, mengatakan jajarannya siap menindaklanjuti arahan presiden Jokowi.

"Perintah presiden sudah jelas, kami akan melaksanakan sungguh-sungguh di lapangan. Komitmen kepada republik dan merah putih ini tidak boleh dicederai oleh hadirnya sindikat dan mafia," ujar Benny Rhamdani kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/5).

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, yang juga mengikuti rapat tersebut, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk melakukan restrukturisasi satuan tugas pencegahan dan pemberantasan TPPO.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan jajaran aparat pemerintah, termasuk Polri dan TNI, untuk menempuh langkah-langkah cepat dalam satu bulan ke depan terkait TPPO, guna menunjukkan kepada publik bahwa negara hadir dan bertindak cepat.

"Presiden sudah memerintahkan perang melawan sindikat harus terus dilakukan. Negara tidak boleh kalah, negara harus hadir, dan hukum harus bekerja," kata Benny Rhamdani.

Di BP2MI sendiri, kata Benny. telah melakukan pemecatan terhadap seorang staf berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sekitar delapan bulan silam karena terlibat dalam sindikat penempatan ilegal.

"Ini kejahatan kemanusiaan yang negara tidak boleh tunduk atau kalah melawan para sindikat dan mafia. Naif jika negara ini justru untuk penempatan pekerja dikendalikan oleh sindikat dan mafia," kata mantan anggota DPD RI itu.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi untuk memberantas TPPO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News