Bentor Bakal Ditertibkan

jpnn.com - KOTA - Bentor atau Becak Motor menjadi alat transportasi yang besar di Kota Gorontalo. Meski selama ini dikenal sebagai ikon daerah, bentor di Gorontalo ternyata perlu penanganan yang serius.  Bukan karena jumlahnya yang terus bertambah, bentor juga memiliki peran dalam menciptakan kemacetan dan kesemrawutan transportasi di Kota Gorontalo. 

Wawali Gorontalo, Budi Doku, saat membuka sosialisasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Gorontalo, kemarin (10/12) menyebut masalah ini perlu penanganan serius. 

"Masalah bentor, ini yang akan menjadi polemik kita kedepan, kalau tidak salah saat ini sudah ada 15 ribu bentor. Mari kita bicarakan soal bentor ini," katanya kepada Gorontalo Post (grup JPNN).

Kalau Bentor tak diatur dengan maksimal, apapun yang dilakukan Pemkot Gorontalo seperti pelebaran jalan,  diyakini tak juga bisa mengurai kemacetan dan mendukung penataan kota yang baik. 

Salah satu solusi yang ditawarkan Wawali adalah bagaimana seluruh instansi terkait, pemerintah daerah bisa duduk bersama dengan pemerintah Provinsi untuk membicarakan solusi terkait masalah bentor ini. 

Diantaranya dengan melakukan pengendalian jumlah bentor langsung dari bengkel pembuatan bentor. 
"Mereka boleh ekspor bentornya keluar Gorontalo, tetapi tidak boleh untuk didalam kota lagi. Kita harus atur, pemerintah punya tanggung jawab untuk itu," tegas Budi. 

Terlebih saat ini bengkel bentor yang ada di Gorontalo belum ada yang mengantongi izin resmi. Semuanya baru berstatus bengkel las dan hal tersebut perlu ditertibkan. Demikian juga kelayakan bentor perlu ditinjau, sebab dari kementerian perhubungan sendiri bentor belum mendapatkan izin karena belum memenuhi standar keamanan. (nat/dkk/jpnn)