Bentrok di Hari Pencoblosan, Dua Politikus India Tewas
jpnn.com, NEW DELHI - Suasana hari pertama pemilu India panas, Kamis (11/4). Baik secara kiasan maupun harafiah. Sejak pagi suhu luar ruangan mencapai 40 derajat Celsius.
Seakan terpicu oleh suasana dan cuaca, pemberi suara di Kota Ghaziabad, Uttar Pradesh mengomel saat diwawancarai media. Salah satunya, Suman Sharma.
''Harga gas untuk memasak terus naik, biaya sekolah mahal, sekarang hidup kami sangat susah. Pemerintah baru harus mempertimbangkan kaum menengah,'' ungkapnya.
Panasnya semangat pemilih juga menyebar hingga luar bilik suara. Kemungkinan terlalu panas. Di Kota Tadiparti, Andhra Pradesh, bentrokan terjadi antardua partai lokal. Telegu Desam Party (TDP) dan YSR Congress. Ketua TDP Bhaskar Reddy dan anggota YSR Congress Pulla Reddy meninggal dunia akibat insiden tersebut.
BACA JUGA: Dua Politikus Partai Petahana Dibunuh Jelang Pemilu
Belum lagi ledakan di Negara Bagian Chhattisgarh dan Maharashtra yang diduga dilakukan para Maoist. Ekstremis paham komunis tersebut dituding bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan anggota Bharatiya Janata Party (BJP) dan empat orang lainnya.
Namun, tak semua rakyat girang menyambut pesta demokrasi tersebut. Di Kashmir, penduduk lokal terlihat malas berjalan ke bilik suara. ''Hati nurani saya sebenarnya tidak ingin memilih. Tapi, saya merasa harus menghentikan Modi dan partainya,'' ujar salah seorang pria yang memilih di Kahsmir. Dia tak ingin mengungkap identitasnya.
Di TPS area Azad Gunj, Kota Baramulla, baru ada satu orang yang datang pada 45 menit pertama pemilu. Yang banyak justru aparat. Seratus petugas polisi, tentara, dan paramiliter terlihat menjaga lokasi tersebut.